Memahami Struktur Teks Pantun


Dilihat dari segi strukturnya, pantun dibangun atas unsur bait, larik (baris), rima, sampiran, dan isi. Selain unsur tersebut, sebuah pantun juga mementingkan irama pada waktu pengucapan atau penyampaiannya. Dari beberapa contoh teks pantun itu, kalian bisa melihat bahwa teks pantun terdiri atas empat larik/baris dan bersajak akhir a-b-a-b. 



Lazimnya, teks pantun terdiri atas dua bagian : dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris terakhir disebut isi. Sampiran, yang biasanya berupa sketsa alam/suasana (mencirikan mayarakat pendukungnya), berfungsi sebagai pengantar (paling tidak menyiapkan rima/sajak dan irama dua baris terakhir) untuk mempermudah pemahaman isi pantun.

Untuk kalian ketahui, dua baris pertama merupakan pembayang atau sampiran, sedangkan dua baris berikutnya mengandung maksud atau isi. Sampiran yang biasanya merupakan unsur alam mengantarkan menuju isi atau maksud yang merujuk kepada dunia manusia yang meliputi perasaan, pemikiran, dan perbuatan manusia.

Apa guna orang bertenun, } sampiran baris 1
untuk membuat pakaian adat. } sampiran baris 2
Apa guna orang berpantun, } isi baris 1
untuk memberi petuah amanat. } isi baris 2






Artikel Terkait Memahami Struktur Teks Pantun :

Diberdayakan oleh Blogger.